Grup Tari Pituah Bundo Payakumbuh, terpilih menjadi lima terbaik dalam Festival Tari Piriang Kreasi Tingkat Sumatera Barat, yang berlangsung di Taman Budaya Padang, 18-19 September, yang berakhir Kamis (19/9) sore. Panitia tidak menetapkan urutan pemenang, hanya mengambil lima pemenang terbaik. Empat daerah lainnya, Padang 1, Padang 2, Pariaman, dan Kabupaten Sijunjung.
Bermaterikan pelajar SMAN 4 Payakumbuh, Grup Tari Pituah Bundo, binaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Payakumbuh itu, menampilkan tari piriang babako, menceritakan sistem babako ketika ada hajatan pesta perkawinan di Nagari Koto nan Gadang dan Nagari Koto nan Ampek, Kota Payakumbuh.
Kadisparpora Payakumbuh Drs. Syahnadel Khairi didampingi Kasi Objek dan Daya Tarik Wisata Nirdawati, S.Sos, di Balaikota Payakumbuh, Jum’at (20/9), menginformasikan, lomba tari piring kreasi melibatkan seluruh kota dan kabupaten Sumatera Barat itu, berlangsung cukup ketat. Masing-masing daerah menampilkan kekuatan budaya lokal.
“Alhamdulillah, tema yang kita usung mendapat perhatian publik dan dewan juri. Sementara, anak-anak tampil percaya diri memainkan piriang di tangannya,” ucap Nirdawati yang juga pelatih tari Pituah Bundo ini.
Dikatakan, pembinaan budaya seni tari di Payakumbuh, tidak hanya dilakukan Disparpora, tapi juga dilakukan bersama Dinas Pendidikan Payakumbuh. Sekolah-sekolah, mulai dari SD hingga SLTA, dirangsang untuk mencintai seni budaya daerah. Menurut Kadisparpora Syahnadel, budaya lokal, tari tradisional, dan kreasi, merupakan daya tarik pendukung wisata Payakumbuh. Setiap wisatawan dan tamu yang datang berkunjung ke Payakumbuh, disajikan dengan tari-tarian dan kesenian tradisional lainnya.