Kegiatan Pesantren Ramadhan melibatkan 33 ribu pelajar SD, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Payakumbuh, memberikan nilai positif terhadap syiar Islam di tengah masyarakat. Sejak subuh hingga malam hari, suasana Ramadhan benar-benar terasa pada 62 kelurahan di lima kecamatan. Warga bergairah melaksanakan ibadah sambil menunaikan puasa Ramadhan.
Sekdako Payakumbuh H. Benni Warlis, MM bersama Kabag Kesra Setdako Yonrefli, MPE, memonitor pelaksanaan Pesantren Ramadhan di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Payolansek, Payakumbuh Barat, Rabu (8/7). Di masjid ini tercatat 802 jumlah peserta.
Pelajar SD/MI menjalani kegiatan pesentren dari pukul 09.00 hingga usai shalat zuhur, sebelumnya dari subuh diikuti pelajar SMP/MTs. Kemudian, dari pukul 13 hingga usai shalat ashar, diikuti pelajar SMA/SMK/MA. Di masjid ini, keterlibatan pihak kelurahan dan LPM sangat dirasakan oleh guru dan pengurus masjid.
Kedatangan Sekdako Benni Warlis bersama Kabag Kesra Yonrefli ke Masjid Al Ikhlas, selain memonitor pelaksanaan pesantren, juga ikut memberikan pencerahan kepada pelajar. Sebelumnya, sekdako melaksanakan shalat berjemaah dengan pelajar bersangkutan. Pada kesempatan itu, sekdako mengajak pelajar merenung kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. “Jadikan semua aktifitas sehari-hari bernilai ibadah, dengan menempatkan Allah di qalbu kita,” ucap sekdako.
Ketua KAN Koto nan Gadang H.I. Dt. Rajo Muntiko Alam, yang dihubungi terpisah, memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemko yang membuat program Pesantren Ramadhan ini. Dampak Pesantren Ramadhan sungguh luar biasa, katanya. Kehidupan beragama diseluruh kelurahan sangat terasa, tambahnya.
Sejak subuh, hingga sore setelah ashar, diseluruh masjid disemua kelurahan Payakumbuh, asma Allah terus bergema, diwarnai dengan materi ceramah agama yang diberikan oleh guru agama sekolah serta ustadz dan ustazah pilihan. Kemudian, di malam hari, jemaah masjid juga mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah, tadarus dan iq’tikaf.