26 C
Padang
Rabu, Oktober 9, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KOMPETENSI PERWAT MELALUI PELATIHAN BERPIKIR KRITIS MODEL PAUL
P

Kategori -
- Advertisement -

Mutu pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan kompetensi perawat dalam menjalankan tugasnya. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pelayanan keperawatan adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam penerapan asuhan keperawatan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan ini, pelatihan berpikir kritis berbasis model Paul diterapkan sebagai intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat.

Salah satu penelitian terbaru yang menarik perhatian adalah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan berpikir kritis model Paul terhadap pengetahuan dan keterampilan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan quasi-eksperimen dengan desain nonequivalent control group pre-test dan post-test. Sampel penelitian terdiri dari 33 orang perawat pada kelompok intervensi yang mengikuti pelatihan, dan 33 orang perawat pada kelompok kontrol yang hanya diberikan modul. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel, sementara analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Wilcoxon dan Mann Whitney karena distribusi data tidak normal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berpikir kritis model Paul memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat. Pada kelompok intervensi, rata-rata pengetahuan meningkat sebesar 32%, dan keterampilan meningkat sebesar 48%. Sebaliknya, pada kelompok kontrol yang hanya menerima modul, pengetahuan dan keterampilan hanya meningkat masing-masing sebesar 24%. Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p < 0,05).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan berpikir kritis model Paul memiliki pengaruh yang lebih besar dalam meningkatkan kompetensi perawat dibandingkan dengan hanya pemberian modul. Peningkatan ini dapat berdampak positif pada mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit, karena perawat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih baik akan mampu memberikan asuhan keperawatan yang lebih berkualitas.

Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah pentingnya penerapan pelatihan berpikir kritis model Paul secara berkelanjutan di berbagai fasilitas kesehatan. Selain itu, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa peningkatan kompetensi perawat dapat terjaga dalam jangka panjang. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan mutu pelayanan, sehingga dapat dijadikan salah satu strategi utama dalam upaya perbaikan kualitas pelayanan keperawatan di Indonesia.

Artikel selengkapnya dapat diakses pada DOI: https://doi.org/10.35960/vm.v17i2.1526

Oleh: Ns. Yuanita Ananda, M.Kep
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img