Pemerintah Kota Payakumbuh memfasilitasi putera-puteri kota ini menjalani kuliah di Youngsan University (YSU) Korea, tahun akademis 2015. Rektor YSU mengirim Direktur Of Indonesia Institute, Prof. Dr. Je Dae Sik, M.Pd, ke Payakumbuh, Selasa (20/1), untuk memberikan sosialisasi kepada pelajar dan kepala SMA Payakumbuh. Walikota Riza Falepi mengajak orang tua dan pelajar Payakumbuh, memanfaatkan peluang baik ini. Diharapkan, lebih banyak pelajar Kota Batiah kuliah di Negara Ginseng ini.
Sosialisasi kerjasama YSU Korea dengan pemko itu tak lepas dari peran Dr. Wesnina, puteri Balai Jaring Aia Tabik, Rektor Universitas Negeri Jakarta. Menurut Wesnina, Payakumbuh kota pertama di Indonesia yang menjalin kerjasama ini. “Saya ingin anak negeri ini banyak kuliah di Korea dan bisa ditampumpung bekerja di Korea.
Tampak hadir dalam acara tersebut Asisten II Setdako H. Amriul, M.Pd, Staf Ahli Walikota dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS, Kadisdik Payakumbuh diwakili Sekretaris Disdik Elfi Joni, Kabid SMP/SMA/SMK H. Agustion, kepala SMA dan ratusan pelajar SMA.
Walikota Riza Falepi dalam sambutannya mengatakan, kerjasama pemko dengan Pemerintahan Korea Selatan ini, wujud dari visi dan misi kepala daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Payakumbuh. Menurut walikota, pendidikan bermutu itu tidak hanya raihan 100% angka kelulusan, tapi meloloskan sebanyak-banyaknya lulusan SMA di perguruan tinggi nasional termasuk di universitas luar negeri, setiap tahunnya.
“Pemko bersama DPRD akan terus memprioritaskan penganggaran dana pendidikan dalam APBD Payakumbuh. Kita tak ingin mendengar anak tak bersekolah, karena tidak memiliki biaya pendidikan. Pemko juga menyediakan beasiswa bagi pelajar dari keluarga kurang mampu berprestasi. Ke depan, pemko akan mengusulkan kepada DPRD untuk memberikan beasiswa kepada pelajar kota ini kuliah di YSU ,” katanya.
Kuliah di YSU di Busan Korea, dikatakan Prof. Dr. Je Dae Sik, M.Pd, tidaklah terlalu mahal biayanya. Karena, selama 4 tahun kuliah, pada semester II atau bulan ketujuh, mahasiswa YSU sudah bisa bekerja pada perusahaan-perusahaan di Korea. Minimal, para mahasiswa akan mendapatkan penghasilan Rp15 juta/bulan. “Youngsan University punya kerjasama dengan perusahaan nasional Korea, guna menjamin mahasiswa kuliah sambil bekerja,” sebut Je Dae Sik.
Pilihan jurusan di YSU, dikatakan, cukup banyak, di antaranya fakultas teknik (3 jurusan), fakultas managemen perhotelan dan pariwisata (7 jurusan), fakultas industri kreatif (4 jurusan). Bahasa yang digunakan selama kuliah, bahasa Inggris dan bahasa Korea.
Staf Ahli Walikota Payakumbuh dr. Hj. Merry Yuliesday yang menangani kerjasama pemko dengan YSU ini, menginformasikan, dari laporan kepala sekolah, sudah tercatat 116 pelajar dari berbagai SMA yang berkeinginan mendaftar di YSU. Dari Januari hingga Mei pelajar yang berminat belajar bahasa korea melalui internet. Program belajar bahasa Korea itu sudah diprogram YSU, dan mudah diakses.
Dikatakan, pihak YSU tidak membatasi calon mahasiswa dari Payakumbuh untuk kuliah di Korea. Mereka yang lulus tes bahasa Korea akan dapat diterima melalui kerjasama YSU ini. Hanya saja, saat keberangkatan ke Korea Juli nanti, calon mahasiswa harus memperlihatkan uang jaminan 5000 dollar US, (Rp61.750.000) di luar visa dan tiket ke Busan. Uang jaminan itu, sudah termasuk biaya kuliah, akomodasi dan kosumsi mahasiswa selama 6 bulan. Pada bulan ketujuh, orang tua tak perlu merogoh kocek buat anaknya, dan sebaliknya anak akan mampu mengirim uang buat orang tuanya.