Pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Kota Payakumbuh paling teratas di Indonesia, rawan terhadap bencana angin puting beliung. Direktur Kesiapsiagaan Bencana Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ir. Medi Herlianto, MM, ketika berkunjung ke Payakumbuh tahun lalu, mengingatkan Pemko Payakumbuh, waspada dengan ancaman angin puting beliung ini. Warga kota harus diberi tahu sedari dini, bagaimana mengantisipasi ancaman bencana alam tersebut.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Payakumbuh mengadakan acara Sosialisasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Gedung Gambir Fakultas Pertanian Jalan Sudirman Payakumbuh, selama dua hari, 18-19 Juni 2014. Pesertanya, melibatkan Camat, perangkat kelurahan, LPM dan guru-guru dari berbagai sekolah.
Pembukaan acara ini dilakukan Walikota Payakumbuh diwakili Asisten I Setdako Yoherman, SH, S.Sos, Rabu (19/6). Dihadiri Kepala BPBD Sumatera Barat dan Ir. Ade Edwar, Ketua Alumni Ahli Geologi Sumatera Barat serta sejumlah pimpinan SKPD lainnya.
Menurut Walikota, Pemko Payakumbuh telah menyiapkan regulasi yang mengatur tupoksi BPBD serta keputusan Walikota tentang tim reaksi cepat penanggulangan bencana di kota ini. Walau begitu, sebut Yoherman, persoalan penanggulangan bencana bukan semata tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab masyarakat, kelompok masyarakat, stakeholder serta seluruh jajaran pemerintah lainnya, di bawah koordinasi BPBD.
Bencana itu, kata Yoherman, sebuah proses bencana yang datang tiba-tiba yang manusia tak sanggup mengatasinya. Kota Padang dan Mentawai, di Sumatera Barat, adalah daerah rawan bencana tsunami yang diakui ahli dunia secara ilmiah. Kota Payakumbuh, dilaporkan, termasuk daerah rawan angin puting beliung yang diakui secara nasional.
Karena itu, sesuai amanah UU 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Pemko secara bertahap telah melengkapi BPBD dengan berbagai fasilitas bencana. Seluruh personil yang ada, juga digilir meningkatkan SDM dan ketrampilannya dalam penanggulangan bencana.
Kepala BPBD Payakumbuh diwakili Syaipul Amir, melaporkan, lewat kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan, warga memahami bagaimana cara penanggulangan bencana, jika sewaktu-waktu bencana alam melanda kota ini. Peserta juga diinformasikan, bagaimana melakukan koordinasi dan menghubungi BPBD, agar ketika bencana datang, tidak kehilangan komunikasi, sebutnya.