Masyarakat Daerah Luak Limopuluah, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, bakal puas menyaksikan lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak VII/2015, tanggal 7 Oktober mendatang. Masuk dalam stage 5, ratusan pebalap terbaik Indonesia, dan pebalap Eropa dan Asia, akan menikmati keindahan alam kedua daerah itu.
Keterangan Kepala Disparpora Payakumbuh Drs. Syahnadel Khairi, di kantornya, Jum’at (11/9), stage 5 dimulai dari garis star di Kantor Bupati Limapuluh Kota di Sarilamak, Harau dan finis di Kota Payakumbuh, menempuh jarak lebih kurang 200 Km. “Ini jarak yang cukup panjang dilewati para pebalap,” katanya.
Banyak yang bertanya, kok jarak Limapuluh Kota dan Payakumbuh sampai 200 Km. “Jangan dibayangkan jarak kedua daerah bertetangga ini. Tapi, hitunglah rute yang akan ditempuh para pebalap,” tegas Syahnadel.
Setelah dilepas di kantor bupati, para pebalap akan melewati kelok sembilan, kemudian berbalik menuju pusat kota Payakumbuh, menyusuri Simpang Kaniang Bukik, Simpang Napar, Simpang Bunian, Simpang Masjid Tagwa Muhammadyah, Simpang Tugu Adipura, Jalan A. Yani, Simpang Labuh Basilang menuju Lintau, Tanah Datar.
Dari Lintau, para pebalap menuju Puncak Pato di Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, kemudian menuju Salimpauang, tembus ke Baso, Agam, dan kembali ke Payakumbuh. Setiba di batas kota, para pebalap berbelok ke kanan dari simpang kantor balaikota menuju Simpang Limbukan, terus menuju Simpang Labuah Basilang, belok kiri melewati Jalan A. Yani, Simpang Tugu Adipura, belok kiri melewati Jalan Sukarno-Hatta dan finis di depan Kantor Disparpora Payakumbuh.
Menurut Kadisparpora Syahnadel, usai finis seluruh pebalap akan mengikuti pesta taman di kolam renang Taman Wisata Ngalau Indah Payakumbuh. Selain menikmati makan bersama, warga kota akan diberi kesempatan foto atau selfi dengan para pebalap internasional. “Kita akan beri kesempatan kepada warga kota selfi atau foto bareng dengan pebalap internasional itu,” ungkapnya.