Bukittinggi, beritasumbar.com — Wali Kota Bukittinggi Erman Safar melaunching program Pelayanan Administrasi dan Pengaduan di Kelurahan (PANDEKA), yang digagas Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Selasa (21/3/2023).
Dalam kesempatannya, Camat ABTB, Hastine Atas Asih, mengatakan ada 4 kegiatan serentak yang dilaksanakan di aula kantor camat setempat, yakni pelayanan PANDEKA melalui WhatsApp (WA), penyerahan kartu BPJS ketenagakerjaan bagi Ketua RT/RW, penyerahan Operasional Rumah Tahfiz dan Penyerahan Operasional Karang Taruna.
“Dengan semakin bertambahnya populasi masyarakat di Kecamatan ABTB, maka sertifikasi intensitas pelayanan kepada masyarakat juga akan semakin bertambah,” kata Hastine.
Hastine menceritakan, ada yang menelpon dari rantau menanyakan apa saja syarat pengurusan ahli waris dan sebagainya. Dengan keterbatasan sumber daya yang ada, tidak serta merta membuat ASN sebagai pelayan masyarakat terus membiasakan diri bekerja dengan pola yang sama dari tahun-ketahun.
“Inovasi menurut kami selain diartikan sebagai terobosan baru, poin paling penting dari inovasi itu adalah sesuatu yang dibuat untuk memudahkan masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, melalui ASN kantor camat dan di kelurahan yang telah membuat suatu sistem pelayanan yang terpadu melalui WhatsApp, diharapkan masyarakat dapat melaporkan permasalahan lingkungan sekitar seperti lampu jalan yang mati, genangan air, tetangga yang sering ribut malam hari dan lainnya di aplikasi itu.
“Kita memilih program melalui WhatsApp, karena sebagian besar penduduk kita sudah tidak asing lagi dengan penggunaan WhatsApp,” paparnya.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar di kesempatan itu mengatakan, BPJS ketenagakerjaan merupakan lembaga negara bukan swasta, jadi uang nya dari rakyat untuk rakyat.
“Ada 6.000 jiwa yang dibayarkan setiap bulannya melalui APBD. Ini hari pertama kita realisasikan sebesar Rp42 juta. Kita berikan pada ahli waris yang baru saja meninggal karena sakit, yakni salah seorang RT di Kelurahan Belakang Balok,” sebut Wako Erman.
Tentang Karang Taruna, lata Wako Erman, diberi Rp10 juta sebagai inisiator kegiatan olahraga di kelurahan.
“Ini merupakan stimulus untuk kegiatan kepemudaan, karena kalau tidak ke karang taruna, kemana lagi kami akan mencari dan menyalurkan,” ucap Wako Erman.
Kata Wako Erman lagi, tentang pondok Tahfiz, sudah tersebar di 24 kelurahan atau sekitar 50 – 70 pondok Tahfiz sudah ada lantaran adanya program pemerintah.
“Pondokan yang lain juga ingin dibiayai oleh pemerintah,” ungkapnya seraya mengatakan, Pemkot Bukittinggi akan menambah kuota berdasarkan luasan wilayah, seperti Kelurahan Tarok Dipo dan Campago Ipuh lantaran penduduknya lebih dari 12 ribu jiwa.
Wako menghimbau kepada seluruh Ketua RT dan RW se- Bukittinggi, yang mana di 2023 ini adalah tahun politik, maka RT dan RW harus menyadari bahwa akan didatangi orang yang akan beradu di pentas politik.
“Ada 485 Calon Legislatif (Caleg) se-Bukittinggi, 460 nya kalah, hanya 25 yang menang. Jadi kami hanya ingin menyampaikan anggota DPRD yang duduk itu sangat penting untuk keberlangsungan program atau kinerja DPRD untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pro pendidikan, keagamaan dan ekonomi,” tegasnya.
“Pada saat kampanye Pileg 2024 saya belum cuti, masih berstatus wali kota, kami bersama forkopimda secara bersama-sama mengawasi Pemilu secara damai,” tegasnya.
Kegiatan dihadiri juga Kepala BPJS ketenagakerjaan Bukittinggi, Danramil 0304/Agam, Kapolsekta Bukittinggi, Ketua KAN, lurah se Kecamatan ABTB, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kandung dan tamu undangan lainnya.(adil)