Akibat kasup asap yang makin tebal di bumi Payakumbuh, membuat latihan atlet darI beberapa cabang olahraga di kawasan GOR Kubu Gadang di Kelurahan Balai nan Tuo, Payakumbuh Timur, jadi terganggu. Sepanjang Kamis (27/2), sore, banyak atlet mengurungkan niatnya untuk berlatih.
“Kami terpaksa menghentikan latihan, karena sangat menganggu pernafasan anak-anak. Hanya pemanasan 10 menit, nafas mereka sudah sesak, karena asap tebal,” ucap Rinto pelatih senam Payakumbuh.
Menurutnya, atlet yang ditanganinya rata-rata berusia 14 tahun ke bawah. Untuk latihan fisik, pesenam harus dibawa ke lapangan pacuan kuda. Tapi, dengan kabut asap tersebut, membuat anak-anak itu tak kuat menjalani latihan fisik, aku Rinto.
Tidak hanya senam, atlet tenis, bola voli dan bola basket, juga mengalami yang sama. Sejumlah atlet bola basket dan tenis, tampak batuk-batuk selepas melakukan pemanasan awal di lapangan terbuka. “Kondisi cuaca berasap seperti ini, membuat atlet jadi terganggu pernafasannya,” sebut Yayuk pelatih bola voli puteri Payakumbuh.
Atlet tinju Payakumbuh yang berlatih di kawasan Kelurahan Parit Rantang, Kecamatan Payakumbuh Barat,” juga terganggu dengan asap tebal tersebut. “Biasanya, latihan skiping anak-anak mampu bertahan 10 menit. Tapi, dengan cuaca berasap ini, tak sampai lima menit anak-anak sudah sesak nafas,” kata Supratman, pelatih kepala Pertina Payakumbuh.
Harapan pelatih olahraga Payakumbuh itu, seyogianya Pemprov Sumatera Barat sesegeranya mengantisipasi kondisi alam ini, dengan melakukan koordinasi dengan Pemprov pengekspor asap tebal ini. “Kalau ada regulasinya, pemprov bisa saja menuntut. Sedangkan, terhadap Pemko, sudah saatnya SKPD terkait membagi-bagikan masker,” tambah Supatman.