Padang Panjang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno membuka secara resmi Festival Serambi Mekah (FSM) VIII yang selenggarakan oleh Pemerintah Kota Padang Panjang di Gelanggang Olah Raga Banca Laweh setempat.
“Jadikan event ini untuk penambah motivasi dalam melestarikan seni dan budaya Minang ditengah-tangah masyarakat,” kata Irwan ketika membuka secara resmi FSM VIII di Padang Panjang, Rabu.
Dia mengatakan, FSM VIII itu akan bisa menarik kunjungan wisata dan menjadikan Kota Padang Panjang tumbuh dan berkembang kedepannya.
“Perlu diangkat potensi yang ada di Padang Panjang ini. Melalui event ini akan bisa memberi tahu masyarakat luas yang akan menarik kunjungan wisatawan,” katanya.
Padang Panjang, kata dia, berada di posisi startegis yang merupakan perlintasan bagi wisatawan baik itu domestik maupun manca negara.
“Manfaatkan posisi kita itu, sehingga pengunjung akan ramai berdatangan ke Padang Panjang ini,” katanya.
Gubenur mengatakan akan selalu mendukung event seni budaya yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota di Sumbar ini, sehingga daerah itu bisa menjadi desnitasi wisata seni dan budaya baik nasional maupun Internasional.
Untuk Kota Padang Panjang, kata dia, kekayaan musik, seni dan budaya serta kuliner yang dimilikinya berpotensi untuk bisa dikembangkan hingga ke manca negara.
“Pelihara dan lestarikanlah kebudayaan yang kita miliki, karena itu semua akan bisa menjadi jati diri kita,” kata dia.
Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis mengatakan, FSM VIII tersebut juga untuk memberi hiburan dan mempromosikan seni budaya ke luar daerah.
“FSM VII Ini merupakan salah satu perwujudan Padang Panjang sebagai tujuan wisata industri dan kerajinan rumah tangga ke masyarakat luas,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kota Padang Panjang Erizal mengatakan festival ini merupakan event tahunan yang akan berlangsung 3 sampai 7 September 2014.
“Festival ini akan memberikan lebih banyak pilihan pada masyarakat luas untuk berapresiasi,” kata dia.
Menurut dia, melalui festival yang berisikan pilihan bernuansa Islami, semisal sebuah tari, aspek yang menjadi perhatian adalah segi gerak yang akan dituangkan, pemilihan dan penggunaan kostum, musik, syair garapan dan berbagai aspek lainnya.
“Pertunjukan itu merujuk kepada mana yang boleh, pantas, patut sesuai kaidah nilai Islami, tanpa mengurangi nilai estetika yang dikandungnya,” katanya.
Penyelenggara Festival Serambi Mekah akan menghadirkan berbagai kegiatan seperti Festival kesenian budaya daerah, lokal, nasional, pameran perdagangan dan industri, aneka hiburan dan lomba, pawai budaya, tari massal. (antara/ben)