Walikota Payakumbuh diwakili Sekdako H. Benni Waris, ajak seluruh pelaku usaha di kota setempat menjaga inflasi daerah. Kenaikan harga pangan yang biasa terjadi menjelang bulan suci Ramadhan, dari sekarang harus diantisipasi. Para pelaku usaha diminta, jangan sampai berbuat nakal, sengaja menimbun sejumlah barang yang tinggi permintaannya selama Ramadhan mendatang.
Penegasan tersebut disampaikan Sekdako Benni Warlis, ketika rapat bersama pelaku usaha, pedagang grosir, jajaran perbankan dan SKPD terkait, di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Jum’at (5/6). Rapat dipimpin Asisten III Setdako Drs. Iqbal Bermawi, dan difasilitasi Bagian Perekonomian Setdako itu, juga dihadiri perwakilan dari Bulog, PT Pos, Polresta dan PLN Payakumbuh.
Sekdako Payakumbuh Benni Warlis meminta kerjasama semua pihak, agar memelihara suasana kota agar selalu dalam keadaan kondusif. Dengan tidak terjadinya inflasi yang tinggi di kota ini, berarti semua pelaku usaha sudah berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dikatakan, sejumlah barang keperluan dapur, seperti beras, cabe, bawang, minyak goreng, gula pasir, diperkirakan bakal naik sekitar Rp500 sampai Rp2.000 dari harga sebelumnya. Kenaikan harga yang tidak terlalu tinggi, kata sekdako, masih dinilai wajar. Namun, jika kenaikannya sudah mencolok, ini perlu ducurigai, apakah ada penimbunan barang dilakukan oknum pedagang. Dalam hal ini, SKPD terkait atau TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Payakumbuh terus memantau gejolak harga pangan tersebut.
Di bagian lain, Sekdako Benni Warlis juga mengingatkan pihak PLN, untuk memastikan tidak terjadi pemadaman listrik PLN. Begitu juga pihak PDAM, agar memelihara kucuran air pada setiap rumah pelanggan serta tempat-tempat peribadatan, agar jemaah tarwih dapat bersuci dengan nyaman. Pihak SPBU dan SPPBE juga diingatkan untuk melakukan penambahan stok BBM dan gas elpiji, agar selama Ramadhan dan lebaran nanti, Payakumbuh tidak kekurangan BBM.
Sejumlah pimpinan SKPD terkait, seperti Kadis Koperindag Dahler, SH, Kadis Kesehatan Elzadaswarman, SKM, MPPE, Sekretaris Pertanian Ir. Syahril, Kadis Perikanan dan Peternakan Depi Sastra, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Antoni Jaya, serta perwakilan PLN dan Bulog, siap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, dengan memelihara tak terjadi kenaikan harga yang akan berpengaruh kepada inflasi daerah.
Kabag Perekonomian Setdako, Julpiter, SE, MM, bersama Kasubdivre Perum Bulog Bukittinggi, Sri Wulan Astuti, memastikan, kondisi harga sembilan bahan pokok di Sumatera Barat dan khususnya di Payakumbuh, hingga sekarang, masih relatif stabil.
Stok komoditi sembako masih dalam keadaan aman atau cukup. Jika ada kekurangan barang di pasaran, Bulog dan Koperindag siap untuk melakukan operasi pasar, hingga sampai ke kecamatan di Payakumbuh. “Warga jangan risau dan cemas terhadap kekurangan bahan pokok, semuanya cukup tersedia di pasar,” tegas Julpiter.