31 C
Padang
Selasa, April 16, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Gunawan Bulfi Wakili Sumbar Lomba Baca Kitab Kuning di Tk Nasional
G

- Advertisement -

Kab. 50 Kota–Menjadi utusan dalam lomba membaca Kitab Kuning tingkat nasional mewakili Provinsi Sumatera Barat dan akan bersaing dengan kontingen lain dari 34 provinsi adalah suatu hal yang sangat membahagiakan bagi Gunawan Bulfi.

Gunawan Bulfi adalah putra daerah Balai Betung Kenagarian Koto Nan Gadang yang saat ini menjabat Kepala KUA Kecamatan Payakumbuh. Gunawan yang kerap disapa Gun menjadi duta Sumatera Barat untuk Tingkat Nasional dalam membaca kitab standar yang merupakan suatu keterampilan wajib bagi seorang Fungsional Penghulu. Gunawan telah tampil memberikan kemampuan terbaik hari ini Senin (30/10) di ajang tahunan ini.

Dihubungi melalui seluler nya, Gunawan, menjelaskan, “Alhamdulillah saya sangat bersyukur serta bangga bisa tampil di ajang Nasional untuk lomba baca Kitab, ini akan menjadi pengalaman keilmuan yang sangat luar biasa. Melalui kegiatan ini dengan sendirinya saya termotivasi lagi untuk terus mendalami kitab-kitab yang sudah diwarisi oleh para ulama terdahulu,” lanjut Gunawan.

“Terkait dengan target prestasi, Gunawan menyebutkan, “saya sudah mencoba memberikan penampilan terbaik dalam kegiatan ini, apakah nanti akan keluar menjadi juara itu tentu suatu yang menjadi harapan setiap peserta lomba apa saja, yang penting tampil di ajang Nasional bagi saya pribadi sudah prestasi yang sangat membanggakan”, simpul Gunawan.

Kebanggaan juga terlihat dari Ramza Husmen Kakan Kemenag Lima Puluh Kota, “atas nama pribadi dan pimpinan lembaga, Kami bangga dengan capaian yang telah diraih oleh Gunawan Bulfi.  Hal ini akan menjadi catatan sejarah dalam tradisi prestasi Lima Puluh Kota di level Nasional. “Selamat semoga keluar menjadi yang terbaik”, jelas Ramza.

Disisi lain, Naharudin Kasi Bimas Islam Kemenag Lima Puluh Kota dalam keterangan menjelaskan, materi yang dilombakan berpedoman pada kitab Islam klasik seperti Kifayatul Akhyar dan Fathul Muin. Dalam lomba tersebut penguji menyampaikan pertanyaan lalu peserta menjawab, atau penguji meminta peserta membacakan bab tertentu kemudian peserta membaca, menerjemahkan, dan menyimpulkan.

“Kegiatan ini memberikan motivasi kepada Penghulu, sehingga diharapkan Penghulu dapat lebih menguasai masalah yang berkembang di masyarakat beserta solusinya,” ujarnya.”

Kegiatan ini merupakan wahana intelektualitas bagi penghulu dalam mengembankan pemikiran keislaman yang sudah dibahas oleh para ulama sebelumnya. Hal tersebut penting sebagai bahan untuk menjawab berbagai persoalan keagamaan yang muncul ditengah-tengah masyarakat, jelas Naharudin.(ul)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img