Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan mengingatkan peserta seleksi menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Dharmasraya, agar tidak mengharapkan bantuan orang lain untuk kelulusan dalam seleksi calon abdi negara formasi Tahun 2014. Pasalnya, tak ada celah pelibatan orang lain dalam penentuan kelulusan.
Hal itu ditegaskan orang nomor satu Dharmasraya tersebut saat memberikan arahan sebelum tes seleksi CPNS Dharmasraya pada hari pertama, yang dimulai Kamis (16/10) di Aula SMK 1 Koto Baru.
“Bekerjalah dengan jujur dan percaya diri. Karena yang dapat menolong hanya Yang Diatas dan diri anda sendiri,” tegasnya. Untuk itu, dirinya mengingatkan agar peserta berusaha dan berjuang dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada.
Dirinya juga menjamin tak ada kolusi dalam penerimaan CPNS itu. Termasuk tidak adanya praktik seperti intervensi, apalagi meluluskan peserta dengan cara-cara yang tidak benar. Kelulusan peserta murni berdasarkan kemampuan dan usaha sendiri. “Saya tegaskan tidak ada praktik kolusi dalam tes CPNS ini,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Bupati yang didampingi Asisten I Setdakab Drs. Irsyad MM, Kepala BKD A. Joni Zubir, Sekretaris Inspektorat M. Afifi, Staf Ahli Bupati Syahril Syahda, Kabag Humas Budi Waluyo, dan beberapa pejabat lainnya, meninjau ruang komputer peserta dan sempat berdialog dengan panitia dari BKN Kanreg Pekanbaru, Riau.
Bupati berpesan, selama ujian hendaknya peserta bisa mengikuti semua rangkaian proses ujian, sekaligus meminta menjaga pelaksanaan tes agar berjalan tertib, lancar dan aman.
Sementara itu, Kepala BKD A. Joni Zubir mengemukakan jumlah peserta yang mendaftar dan memasukkan berkas mencapai 2.296 orang. Setelah dilakukan penyaringan, ternyata yang berhak ikut ujian hanya 1.730 peserta. “Ada 556 peserta yang tak bisa ikut ujian, karena berkas tidak memenuhi persyaratan,” tegasnya lagi.
Disebutkan, ujian berlangsung selama lima hari hingga berakhir Senin (20/10). Materi ujian meliputi tes karakteristik pribadi, wawasan kebangsaan dan kemampuan intelejensi umum. Ujian juga diawasi BPKP, Ombudsman Sumbar, kepolisian dan BKN.
“Ujian digelar dengan sistem shif. Satu shif sebanyak 51 peserta. Mengingat komputer kita terbatas, hanya 51 komputer dengan 5 sampai 6 komputer cadangan,” paparnya. Ujian menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Setelah tes, peserta langsung mengetahui hasil ujiannya tersebut.
Soal penilaian, lanjutnya, peserta harus mampu menembus nilai yang ditetapkan sesuai dengan passing grade. Bila ada nilai sama, dilakukan pertimbangan dengan melihat kecepatan dan kesigapan peserta dalam menjawab soal ujian. “Tapi, jika tak mencukupi nilai sesuai standar yang telah ditetapkan, panitia tak akan meloloskannya,” timpalnya. Tahun ini Dharmasraya menerima sebanyak 77 orang CPNS dari pelamar umum. (rfk)